Tuesday, September 13, 2016

KAPOLDASU ; CEK DAN LATIH PERSONIL UNTUK KESIAPAN HADAPI BENCANA

By Admin | At 5:36 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: detikpost.com

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs Raden Budi Winarso menegaskan peranan Polri sangat dibutuhkan untuk memberikan bantuan terhadap bencana apa saja yang sewaktu waktu bisa terjadi. Karenanya perlengkapan menghadapi bencana harus selalu di cek dan personilnya dilatih untuk bisa menggunakan perlengkapan dan kendaraan dinas yang dimiliki Polri.
Penegasan itu disampaikankan Kapoldasu saat mengambil apel Kesiapan Perlengkapan menghadapi Bencana yang diikuti oleh Pasukan Tim Bantuan Bencana dari Sat Brimob Poldasu, Dit Sabahra Poldasu dan Sat Sabhara Polresta Medan. Selasa pagi ( 13/9 ) di Kesatriaan Sat Brimob Polda Sumut Jln H Wahid Hasyim Medan.
“Perlengkapan yang dimiliki Polri untuk memberikan bantuan bila terjadi bencana, di beli dari uang rakyat. Jadi harus kita rawat dengan baik dan bisa dipergunakan bila sewaktu waktu terjadi Bencana yang tidak pernah kita duga datangnya”, ujar Kapoldasu.
Apel diikuti Waka Poldasu Brigjen Pol drs Adhi Pranoto,SH, Para Pejabat Utama Poldasu, Kasat Brimob Poldasu Kombes Pol Zulfikar, dan Kapolresta Medan diwakili Waka Polresta Medan AKBP Mahedi Surindra,SH,SIK.
Kombes Pol Zulfikar didampingi Kabid humas Poldasu Kombes Pol Dra. Rina Sari Ginting menambahkan, apel kesiapan ini digelar untuk melihat lebih jauh keberadaan berbagai perlengkapan yang dimiliki oleh Poldasu dan jajaran. Hasil pengecekan langsung oleh Kapoldasu dan Waka Poldasu, di temui beberapa perlengkapan yang harus dilakukan perawatan untuk bisa digunakan secara maksimal.
“Masih ditemukan Aki yang kurang baik pada beberapa kendaraan dinas, Bapak Kapolda perintahkan untuk diganti atau diperbaiki. fungsi perlengkapan pada Mobil Rantis juga di cek agar sewaktu waktu dibutuhkan dapat dipergunakan dengan baik”, ujar Zulfikar.
Pihaknya juga akan terus melakukan pelatihan terhadap personil yang tergabung dalam Tim Bantuan Bencana, untuk senantiasa siap siaga memberikan bantuan dan pertolongan kepada korban bencana, jika suatu hari terjadi Bencana di Wilayah Hukum Polda Sumatera Utara.( Herry Z)

Investor Tiongkok Jajaki Investasi di Sumut

By Admin | At 5:30 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: detikpost.com

Investor Tiongkok menjajaki kerjasama dengan Provinsi Sumatera Utara. Penjajakan itu disampaikan salah seorang investor asal Tiongkok kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi, Selasa (13/9/2016), di kantor Gubsu.
Pada kesempatan itu Gubsu Erry didampingi Sekdaprovsu Hasban Ritonga, SH n Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprovsu Binsar Situmorang. Utusan investor Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang hadir adalah Nixon Alex yang didampingi anggota DPR RI asal pemilihan Sumut DR Junimart Girsang, pengusaha dari Medan Richard Eddy M Lingga para investor seperti Johanes Siegfried, Martinus Tjipto dan Sutadi.
Pada kesempatan itu Erry sangat menyambut baik keinginan para investor Tiongkok yang ingin berinvestasi di Provinsi Sumatera Utara. Sumut saat ini membutuhkan energi Listrik. Ketersediaan listrik yang cukup akan membawa pembangunan Sumut lebih baik.  ” Listrik sangat vital bagi investor. Investor akan banyak datang, sebab listrik tersedia. Apalagi kawasan Danau Toba, jalan tol, kereta api dan sarana lainnya sedang dan akan dibangun di Sumut. Ini butuh ketersediaan listrik yang besar,” ujar Erry.
Apalagi lanjutnya teknologi yang ditawarkan adalah pengolahan sampah yang menghasilkan energi listrik. Erry juga mengatakan untuk mempercepat pembangunan di Sumut perlu dukungan dari para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karenanya keinginan para investor yang ingin berinvestasi di provinsi Sumut, Gubsu berjanji akan memfasilitasi ijin. “Untuk pengolahan sampah lintas kabupaten, Provinsi akan memfasilitasi untuk pengurusan ijinnya,” sebut Erry.
Erry juga mengatakan bahwa untuk para investor tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan provinsi Sumatera Utara di bidang lainnya. Saat ini yang sedang berjalan di Sumut adalah perluasan bandara udara, seperti di Silangit. Madina, Padanglawas dan Labuhan Batu Selatan Selatan yang sedang mengusulkan untuk dibangun bandar udara (bandara). “Sesuai dengan program pemerintah pusat, para investor bisa berinvestasi pada bidang infrastruktur perluasan bandar udara di Sumut,” kata Erry.
Utusan Investor dari Tiongkok Nixon Alex mengatakan bahwa para investor dari Tiongkok ingin menjajaki kemungkinan peluang-peluang yang akan dikerjasamakan di Provinsi Sumatera Utara. Karena lanjutnya provinsi Sumatera Utara memiliki banyak potensi untuk dikerjasamakan.
Dikatakannya sesuai dengan yang disampaikan Gubsu Ir H T Erry Nuradi tentang kebutuhan listrik yang masih dibutuhkan di Sumut, pihaknya menawarkan pengolahan sampah untuk dijadikan energi listrik. Bila ini bisa dilakukan Nixon mengatakan untuk 1.000 ton sampah perhari akan menghasilkan 20 MW energi listrik. Untuk itu pihaknya akan mengadakan survei di beberapa kabupaten di Sumut untuk mencari data dimana kemungkinan pengolahan itu dapat dilakukan dan nantinya akan disampaikan kepada para investor yang ada di Tiongkok. “Kita minta ijin ke Pak Gubernur untuk meminta data dari Asisten yang nantinya akan kita bawa ke investor yang ada di Tiongkok dan juga BUMN yang ada di Tiongkok,” kata Nixon yang hadir bersama Anggota DPR RI DR Junimart Girsang, pengusaha dari Medan Richard Eddy M Lingga para investor seperti Johanes Siegfried, Martinus Tjipto, Sutadi dan satu orang investor dari Tiongkok.
Dia juga mengatakan bahwa pengolahan sampah menjadi energi listrik ini akan membuat daerah-daerah yang ada di Sumut akan menjadi bersih. Karena untuk menghasilkan energi listrik harus tersedia sampah minimal 1000 ton perhari. “Untuk menghasilkan energi listrik harus tersedia sampah diatas 1000 ton perhari. Tentunya daerah-daerah yang ada di Sumut akan lebih bersih,” sebutnya.
Dia juga mengatakan nantinya pihaknya juga akan menjajaki kemungkinan kerjasama yang ditawarkan Gubsu yakni perluasan bandar udara yang ada di daerah yang ada di Sumut. “Selanjutnya kita akan membicarakan kemungkinan kerjasama di bidang lainnya,” katanya.(Herry Z)

Friday, September 9, 2016

Gubernur Ganjar Akan Naik Sepeda dari Purbalingga ke Pemalang untuk Salat Id

By Admin | At 5:43 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Jakarta - Sesuai janjinya sejak awal menjabat, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan berkeliling ke beberapa daerah saat Salat Id. Untuk Idul Adha kali ini, Ganjar akan berada di Pemalang dan rencananya berangkat menggunakan sepeda dari Purbalingga.

Bersepeda memang sudah menjadi hobi dan kebiasaan Ganjar. Bahkan orang nomor satu di Jateng ini pernah bersepeda Solo-Tawangmangu sejauh 40 km lebih. Setiap Jumat Ganjar juga kerap berangkat kerja menggunakan sepeda, sedangkan akhir pekan Ganjar juga tidak jarang menghabiskan waktu bersama keluarga dengan bersepeda.

Rencananya Ganjar akan mengayuh sepedanya dari Purbalingga menuju Pemalang pada hari Minggu (11/9) sore atau sehari sebelum hari raya Idul Adha. Ganjar kemudian akan menginap di rumah warga Dukuh Kusen, Desa Pesantren, Kecamatan Ululjami, Kabupaten Pemalang untuk beristirahat.

Keesokan harinya, Ganjar akan menjalankan ibadah Salat Id di Masjid Nursekha yang berada tidak jauh dari rumah warga tempatnya menginap. Ganjar mengatakan keinginannya untuk bersepeda itu, namun tetap butuh perhitungan waktu sehingga saat ini memang masih berupa rencana.

"Masih dihitung waktu dan jaraknya apakah mencukupi. Kalau saya sih pengennya begitu. Bisa sepadaan, kan asyik," kata Ganjar, Jumat (9/9/2016).

Terkait lokasi, Ganjar menjelaskan hal itu berdasarkan laporan lokasi desa miskin. Dengan menginap di rumah warga, ia berharap bisa mendengarkan langsung keluhan warga dan kebutuhan mereka.

"Saya memang meminta Bapermasdes untuk mendata mana saja desa miskin di sekitar pantura, ketemu di Pemalang," pungkasnya.

"Bisa bertemu muka dan mencari apa yang dibutuhkan warga, ada problem apa di sana. Kita bisa berbincang secara terbuka tanpa perantara, sehingga biasanya mereka bisa relatif jujur," imbuh Ganjar.

Untuk diketahui, Gubernur Ganjar pada tahun-tahun sebelumnya sudah menjalankan Salat Id di beberapa daerah yaitu Demak, Purbalingga, dan kali ini Pemalang. Setelah Salat Ied di Pemalang, Ganjar akan menyerahkan hewan kurban ke Masjid Nurul Hikmah di Dusun Siceleng, Desa Temuireng, Kecamatan Petarukan, Pemalang.
(alg/dra)

Jelang Libur Idul Adha, Volume Kendaraan di Tol Jakarta Tangerang Meningkat

By Admin | At 5:39 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Jakarta - Sore menjelang libur panjang Idul Adha, kondisi lalu lintas di dalam Tol Jakarta-Tangerang mulai mengalami kepadatan. Berdasarkan keterangan petugas call center PT Jasamarga, Rafli, kemacetan sudah terjadi dari Tomang.

"Saat ini padat dari Tomang menuju ke Tangerang. Kemacetan mulai dari Tomang Kemanggisan. Kemacetan juga ada di Kembangan sampai dengan Karang Tengah," tutur Rafli ketika dihubungi, Jumat (9/9/2016).

Rafli menambahkan bahwa situasi tersebut membuat kondisi lalu lintas padat merayap. Situasi serupa juga terjadi pada ruas jalan tol sebaliknya.

"Pada arah sebaliknya, kemacetan mulai dari Kunciran Karang Tengah yang sudah padat. Di Meruya dan Tomang juga padat," kata Rafli.

Dikutip dari akun twitter Jasa Marga, diketahui terjadi kenaikan volume kendaraan di tol Jakarta Tangerang. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada kenaikan sebesar 1,28 persen. Kendaraan yang melintas menuju Tangerang ada sebanyak 45.168.

"Volume lalin shift 1 GT Karang Tengah (05.00 -13.00) arah Tangerang = 45.198 kendaraan, naik 1,28 persen dari lalin tahun 2015 (44.770 kr) dan dibandingkan dengan LHR normal terjadi kenaikan sebesar 10,56% (49.517 kendaraan)," tertulis di akun twitter Jasa Marga.
(bag/bag)

Wednesday, August 31, 2016

Ada Hakim Tinggi Karel Tupu di Balik Kasus Suap Saipul Jamil

By Admin | At 1:57 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Jakarta - Kakak kandung Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah dan pengacara Berthanatalia Ruruk Kariman dan Kasman Sangaji didakwa mengatur putusan Saipul Jamil. Ternyata istri Bertha, hakim tinggi Karel Tuppu di balik pengaturan vonis itu.

Hal itu terungkap dalam dakwaan atas ketiganya yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

"Pada 10 Mei 2016 menjelang sidang pembacaan eksepsi, Terdakwa I (Bertha) menerima telepon dari suaminya Karel Tupu yang menanyakan persidangan perkara atas nama Saipul Jamil dan menyampaikan agar terdakwa I (Bertha-istrinya) menemui Ifa Sudewi untuk meminta bantuan perkara Saipul Jamil," kata jaksa KPK, Dzakirul Fikri.

Setelah itu, Bertha menemui Ifa dan terjadilah negosiasi. Sebagai perantara, diurus oleh panitera pengganti Jakarta Utara Rohadi. Rohadi pun bersedia menghubungkan Bertha dengan hakim Ifa Sudewi. Dan Bertha pun berhasil bertemu dengan ketua majelis hakim yang mengadili Bang Ipul.
Karel Tuppu dan Bertha (dok.pri)

"Usai sidang, terdakwa I (Bertha) menemui hakim Ifa Sudewi menanyakan penangguhan penahanan dan putusan sela. Pada pertemuan tersebut, Ifa Sudewi menyampaikan pada pokoknya perkara Saipul Jamil mendapat sorotan publik dan tidak akan mengabulkan penangguhan penahanan namun akan membantu di putusan akhir dan akan dibuktikan melanggar pasa 292 KUHP jika terdakwa I dapat memperoleh bukti bahwa korban Dede Sulton sudah dewasa atau bukan anak-anak," ungkap jaksa Sri Kuncoro Hadi.

Bertha kemudian berkonsultasi dengan Kasman. Dia lalu kembali menghubungi Rohadi untuk menjembatani pertemuan dengan hakim Ifa. Bertha meminta agar hukuman Saipul Jamil dapat dipotong.

Terjadilah negosiasi harga dan akhirnya diputus angka Rp 500 juta untuk memperingan putusan. Kesepakatan itu deal dengan terbukti vonis ringan untuk Saipul Jamil. Saat pembayaran sehari setelah putusan, KPK menangkap komplotan tersebut.

Karel sudah diperiksa KPK dan saat wartawan mencoba mengkonfirmasu peran Karel, ia memilih tidak banyak bicara.

"Enggak, enggak, enggak, enggak ada," kata Karel sembari terus berjalan cepat meninggalkan gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2016).

Karel merupakan hakim tinggi yang juga mengadili perkara korupsi. Kedua anak Karel-Bertha sama-sama menjadi hakim. Karel pernah berdinas di PN Jakut pada 2004-2006.
(Hbb/asp)

Tuesday, August 30, 2016

Aa Gatot Brajamusti Jual Rumah di Sukabumi Rp 3,5 M

By Admin | At 6:27 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Sukabumi - Aa Gatot Brajamusti sudah menjual rumahnya di Sukabumi senilai Rp 3,5 miliar. Soal jual menjual ini disampaikan sendiri pembeli rumah itu.

Dalam keterangan ke wartawan, Selasa (30/8/2016), Priyo yang juga pemilik yayasan Pendidikan Islam membeli rumah Gatot di Jl Cikiray, Sukabumi. Rumah plus tanah seluas 6 ribu meter itu dibayar dengan dicicil.

"Jadi dicicil, kayak pas lebaran kemarin dia katanya mau kasih THR, saya kasih. Total yang sudah saya berikan Rp 1,5 milyar, luas tanah berikut bangunan kurang lebih 6000 meter persegi," ujar Priyo.

Priyo juga menyampaikan, saat terpilih menjadi ketua PARFI di Lombok, NTB Gatot Brajamusti meminta uang sebesar Rp 100 Juta kepada Priyo. Namun saat itu Priyo hanya sanggup memberi sebesar Rp 75 Juta.

"Minggu (28/8) Pak Gatot telpon saya dia bilang ada perlu uang katanya baru terpilih menjadi ketua PARFI di Lombok, NTT. Beliau mintanya Rp 100 Juta, tapi saya cuma bisa transfer Rp 75 Juta. Saya menyanggupi karena memang rumah yang saya beli dari dia itu belum lunas keseluruhan," tutur Priyo.

Priyo kaget ketika mengetahui pada Minggu malam ramai berita jika Gatot digrebek polisi karena tersangkut narkoba. "Saya dapat kabar besoknya, katanya dia terjerat narkoba. Kalau secara pribadi saya tidak terlalu kenal hanya urusan jual beli rumah saja. Karena kebetulan rumah dan tanah itu berbatasan dengan tanah saya," lanjut Priyo.

Rencananya, Priyo akan membangun pesantren dibekas tanah milik Gatot. Untuk perluasan sekolah islam yang sudah lebih dulu berdiri. "Saya mau bangun pesantren, karena memang niatnya mau perluasan makanya saya berani beli rumah itu," tandasnya. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak Gatot.


(dra/dra)

Monday, August 29, 2016

Komisi III DPR Cecar Eks Pengawas MA yang Malah Mendaftar Hakim Agung

By Admin | At 2:19 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Jakarta - Pimpinan Komisi Yudisial (KY) bertugas mengawasi Mahkamah Agung (MA). Tapi ternyata mereka malah mendaftar hakim agung, orang yang dulunya diawasi. Komisi III DPR menilai ada konflik kepentingan di kasus itu.

"Secara etis, wajar saja," kata calon hakim agung Ibrahim dalam fit and propr test di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2016).

Ibrahim merupakan pimpinan KY 2010-2015. Setelah pensiun, ia kembali ke kampus sebagai dosen di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Tidak berapa lama, Ibrahim ikut bursa hakim agung 2016.

"Masalah konflik, wajar. Ada waktunya. Tapi itu adalah UU, dan jadi hak setiap orang untuk mengajukan diri. Yang penting adalah KY kerjasama institusional," ujar Ibrahim.

Ibrahim mendaftar hakim agung untuk kamar perdata. Komisi III DPR mencecar apakah benar kamar perdata dikenal basah karena menangani sengketa perdata dengan nilai triliunan rupiah. Tapi Ibrahim menjawab diplomatis.

"Saya nggak bisa menjawab urusan itu Pak, saya belum pernah jadi hakim agung," ucap Ibrahim.

Ibrahim memang belum pernah menjadi hakim agung. Tapi bukankah ia pernah menjadi pengawas para hakim agung?
(asp/asp)

Rapat di Komisi VIII, Menag Jelaskan Tentang Keterlambatan Visa Haji

By Admin | At 2:13 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin rapat dengan Komisi VIII DPR RI tentang keterlambatan visa haji. Lukman menjelaskan bahwa penyebab terlambatnya sejumlah jamaah dari Kuningan, Sumedang dan Sukabumi ke tanah suci bukan karena visa yang belum jadi.

"Yang terjadi pada kloter JKS 5 Kuningan awalnya sudah siap visa dan berangkat, tapi kemudian jelang hari keberangkatan ada pembimbing ibadah yang jamaahnya di JKS 5, sementara dia di JKS 58," kata Lukman di ruang rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2016).

JKS 5 berangkat terlebih dahulu di kloter pertama. Sedangkan JKS 58 di kloter berikutnya. Lukman menekankan bahwa pembimbing haji bukan ditempatkan di kloter pertama karena sudah pernah berhaji.

"Jadi kloter pertama itu diprioritaskan untuk yang belum pernah berhaji," imbuh Lukman.

Oleh karena si pembimbing tak bisa dimajukan pemberangkatannya, lalu dia disebut Lukman meminta jamaah di JKS 5 pindah ke JKS 58. Sehingga terjadi kekosongan kursi pesawat di kloter pertama.

"Karena kosong maka harus diisi tapi tentu tak mudah. Nah, lalu akhirnya disepakati seperti itu. Inilah kemudian yang menyebabkan bahwa untuk isi yang mundur dicarikan kloter. Tentu enggak bisa karena mereka harus diproses. Harus isi kekosongan yang ditinggalkan itu," papar Lukman.

Dia menyayangkan adanya pihak yang kemudian berkata belum mendapatkan visa. Padahal visanya sudah terbit, hanya saja ada proses lain akibat bertukar kelompok terbang.

Kemudian di JKS 7 Sumedang diketahui ada yang memang belum mendapatkan visa. Pihak KBIH setempat bermaksud menjadikan satu kelompok terbang terhadap semua jamaah dari sana.

"Padahal ada yang belum mendapatkan visa karena seharusnya masuk kloter dua sehingga ada kekosongan 90 kursi. Akhirnya kekosongan ini diisi oleh yang dari Kabupaten Bogor," ujar Lukman.

Selanjutnya yang terjadi di JKS 13 Sukabumi adalah sebetulnya seluruh jamaah sudah memiliki visa. Namun, ada 5 jamaah di salah satu KBIH minta dimasukan ke JKS 13.

Mereka sebetulnya akan dimasukan ke JKS 62 karena visanya belum terbit. Kemudian karena tetap meminta ke JKS 13 tak dikabulkan, maka sebanyak 172 jamaah di JKS 13 pindah ke JKS 62.

"Rupanya mereka solider sehingga memilih mundur semua," kata Menag.

Namun penjelasan tersebut tak sepenuhnya diterima oleh anggota Komisi VIII. Salah satu anggota, Maman Imanulhaq menyebut Menag terlalu menyalahkan KBIH.

"Padahal yang ingin kita dengar adalah apa solusinya. Misal mengapa tidak bisa di ramadhan itu selesai semua dan tutup," kata Maman.

Maman sampai mengaku bahwa bibinya juga bingung dengan manajemen penyelenggaraan haji. Menag Lukman langsung menindaklanjuti cerita Maman.

"Bibinya namanya siapa? JKS berapa?" tanya Lukman.

"Nanti akan sampaikan ke Pak Ketua Komisi VIII," jawab Maman.

"Biar saya verifikasi lagi, karena kita di sini main data," tandas Lukman.

"Nanti saya tanyakan dulu," balas Maman kemudian.
(bag/erd)

Seleksi Calon Hakim Agung, Ruhut Ungkit Tertundanya 10 Eksekusi Mati

By Admin | At 2:09 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Jakarta - Ruhut Sitompul mengungkit drama eksekusi mati yang menunda 10 terpidana yang sudah masuk sel isolasi. Hal itu disampaikan dalam rapat fit and proper test calon hakim agung dengan kandidat Ibrahim.

"Buwas (Kepala BNN Budi Waseso-red) bilang 151 yang harus dieksekusi mati. Faktanya ada 14. Tapi ini reformasi, rakyat sudah cerdas. 15 ambulans. Tapi kenapa yang dieksusi cuma 4. Kenapa 10 tak jadi dieksekusi?" tanya Ruhut di Komplek DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016).

Padahal, banyak terpidana mati telah berkekuatan hukum tetap. Tapi kenyatannya, kejaksaan tidak berani mengeksekusinya.

"Bagaimana perasaan Anda?" tanya politikus Partai Demokrat itu.

Namun sayang, karena keterbatasan waktu, pertanyaan Ruhut itu tidak terjawab. Ibrahim hanya menerangkan soal pedoman hidupnya yang mengutip kalimat bijak Syafrudin Prawiranegara.

"Harus jujur kepada rakyat dan negara. Kejujuran berawal dari diri sendiri," ucap Ibrahim menerangkan motto hidupnya itu.

Sebagaimana diketahui, drama eksekusi mati pada akhir Juli lalu cukup membuat kaget rakyat Indonesia. Kejaksaa Agung telah memasukkan 14 orang ke sel isolasi, tetapi hanya 4 yang dieksekusi. Penjelasan Jaksa Agung HM Prasetyo tidak menjawab kegelisahan dan tanda tanga masyarakat.
(asp/van)

Bang Yos Ingin PKPI Bersatu, Haris Sudarno: Kita yang Sah!

By Admin | At 2:05 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com
Jakarta - Eks Ketum PKPI Sutiyoso berharap perpecahan di tubuh PKPI lekas tuntas. Namun Ketum PKPI hasil Kongres di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Mayjen (Purn) Haris Sudarno menegaskan dirinya adalah ketum PKPI yang sah.

"Intinya kita memang yang sah. Kita ini yang kongresnya betul-betul diikuti seluruh perwakilan provinsi dan kabupaten. Kok di sana tiba-tiba ada kongres kok yang mimpin tidak sah, Isran Noor itu kan sudah mengundurkan diri kok bisa mimpin kongres, itu tidak sah," kata Haris saat berbincang dengan detikcom, Senin (29/8/2016).

Haris memang ditunjuk menjadi PJS Ketua Umum PKPI setelah ketua umum Isran Noor diberhentikan. Ia kemudian menyelenggarakan Rapimnas yang kemudian berujung Kongres di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Agustus lalu.

Ia menyebut PKPI hasil KLB di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu pekan lalu tidak sah. Penyelenggaranya pun ditegaskan tidak sah alias abal-abal.

"Sesuai aturan Menkum HAM yang bisa menyelenggarakan adalah ketua umum dan Sekjen. Kan harusnya saya yang menjalankan kongres sebagai PJS ternyata di sana menyelenggarakan hanya dua DPW provinsi lainnya abal-abal asal tunjuk saja," katanya.

"Pak Try dikatakan sebagai pendiri juga sebenarnya tidak ada di akta notaris. Kemudian sebagai Dewan Penasihat tidak bisa membuka dan menutup, apalagi ikut memilih ketua umum begitu," imbuh Haris.

Kepengurusan PKPI versi Kongres Hotel Grand Cempaka pun sudah didaftarkan ke Kemenkum HAM. "Sudah diajukan kan itu memerlukan waktu, apalagi ada tandingannya. Tapi nama saya itu sejak menjabat Pejabat Sementara sudah ditulis Menkum HAM di sana belum ada apa pun. Isran Noor juga sudah dipecat sebagai Ketua Umum jadi tidak bisa menyelenggarakan Kongres,"katanya.
(van/try)

Sunday, August 28, 2016

Mahasiswi USU Lihat Pelaku Merakit Bom di Gereja

By Admin | At 10:29 PM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: sumutpos.co

Percobaan bom bunuh diri di Gereja St Yosef jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (28/8/2016) sekira pukul 08.30 Wib saat ibadah misa, disaksikan secara dekat oleh seorang mahasiswi USU.
Nana, warga jalan Setia Budi Medan, kepada polisi menerangkan, saat ibadah misa pagi itu, ia duduk di sebelah pelaku.
Saat itu, ia melihat si pelaku, Ivan Armadi Hasugihan (18), warga Jalan Setia Budi Medan, merakit sesuatu (belakangan diketahui sebagai bom), sembari duduk di bangku gereja. Sebuah ransel terletak di dekatnya.
Benda diduga peledak yang ditinggalkan pelaku di bawah kursi gereja Katolik St Yosef Medan, Minggu (28/8/2016).
Benda diduga peledak yang ditinggalkan pelaku di bawah kursi gereja Katolik St Yosef Medan, Minggu (28/8/2016).
Nana sempat melihat baterai dan pipa yang ada di dalam jaket warna emas yang dikenakan pelaku. Namun karena tidak curiga, Nana diam saja. Pukul 08.30 Wib, saat Pastor Albert Pandiangan (60) berdiri di mimbar hendak menyampaikan khotbah, tiba-tiba pelaku berdiri. Dari dalam ransel yang dibawanya keluar asap dan suara seperti petasan, tapi tidak terlalu keras serta mengeluarkan kembang api.
Pastor Albert Pandiangan yang disabet pelaku.
Pastor Albert Pandiangan yang disabet pelaku.
Kemudian pelaku berlari ke depan menuju Pastor sambil membawa pisau yang dipukulkan ke arah Pastor. Pastor berlari menghindar dan terus dikejar pelaku hingga pastor kena sabetan pisau dan terluka di lengan sebelah kiri. Sementara ransel yang dibawanya mulai terbakar. Jemaat yang melihat kejadian itu segera mengamankan pelaku.
Kesaksian senada juga disampaikan saksi lainnya, yakni Anto, seorang pensiunan pegawai bank.
Atas kejadian tersebut, Tim Jibom diturunkan untuk mengenali jenis bom yang digunakan pelaku.
Seluruh Polsek juga diminta memperketat pengawasan pada gereja lainnya. (me)

Mahasiswa Coba Ledakkan Bom Bunuh Diri ke Gereja Katolik di Medan

By Admin | At 10:22 PM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: sumutpos.co

Sebuah serangan bom bunuh duri terjadi di Gereja Katolik Santo Yosef Dr Mansyur Medan, Minggu (28/8/2016) pagi. Pelakunya Ivan Armadi Hasugihan (18), warga Jalan Setia Budi Medan, di KTP-nya tertulis pelajar/mahasiswa.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, si pembawa bom luka-luka kena ledakan sendiri, sedang Pastor mengalami luka ringan di lengannya.
Informasi diperoleh SUMUTPOS.CO, pagi tadi pukul 08.00 WIb, jemaat sudah berada di gereja untuk mengikuti ibadah. Pukul 08.30 WIb, Pastor Albret S. Pandingan berdiri di depan mimbar untuk berkhotbah.
Tiba-tiba saja, si pembawa bom yang sebelumnya sudah duduk di gereja tersebut, berlari mendekati pastor ke altar. Ia membawa tas ransel dan di tangan lainnya ada sebilah pisau. Sebelum dia sampai di altar, telah keluar percikan api dari ransel yang dibawanya dan mulai membakar dirinya sendiri.
Meski api telah menjilat ransel yang dibawanya, si pembawa bom terus berlari ke arah pastor.
Melihat gelagat mencurigakan,  si pastor berlari menghindar, dan dikejar Ivan yang terus menyabetkan pisau di tangannya ke si Pastor.
Umat yang sedang ibadah terkejut melihat aksi itu dan beberapa orang mulai mengejar si pembawa bom dan mengambil ransel yang sudah terbakar.
Selanjutnya si pembawa bom diamankan, dan polisi dihubungi.
Pastor dan semua umat selamat.
Saat ini, si pembawa bom yang mengalami luka-luka sedang diinterogasi oleh polisi.
Inilag KTP Ivan si pembawa bom bunuh diri ke Gereja Katolik St Josef Medan.
Inilag KTP Ivan si pembawa bom bunuh diri ke Gereja Katolik St Josef Medan.
Menurut Ivan sang pembawa bom, dirinya tidak beraksi sendiri dalam serangan itu. Dari dalam ranselnya polisi menemukan bom rakitan yang belum meledak, yang dirakit dengan pipa warna kuning, pisau, kampak dan benda-benda tajam lainnya.
Selanjutnya personil dari Den Gegana Team jibom melakukan sterilisasi di gereja Katolik tersebut.
Situasinya masih ditangani pihak kepolisian dengan membawa pelaku ke lokasi rumahnya untuk mengecek bahan peledak lainnya. (mea)

Thursday, August 25, 2016

Polisi Kejar Perampok Bank Perkreditan Rakyat di Sleman

By Admin | At 3:59 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Yogyakarta - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berlian Bumi Artha, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta disatroni perampok. Polisi masih mengejar pelaku yang kabur setelah menggondol sejumlah uang.

"Belum (ditangkap). Masih kita kejar," ujar Kapolres Sleman, AKBP Yulianto kepada detikcom, Kamis (25/8/2016).

Soal berapa orang pelaku, Yulianto mengaku pihaknya masih melakukan identifikasi dan olah TKP. "Sedang identifikasi, belum ada laporan (jumlah pelaku)," imbuhnya.

Bank yang terletak di Jalan Magelang, Sinduadi, Sleman disatroni perampok sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Sedangkan jumlah kerugian atau uang yang dibawa kabur pelaku belum diketahui.

"(yang dibawa kabur) Belum, anggota masih diidentifikasi," kata Yulianto.
(sip/dra)

Ejek Wig Jokowi Saat Berbaju Batak, Dua Akun FB Ini Dipolisikan

By Admin | At 3:52 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: kapanlagi.com

Pepatah mulutmu harimaumu adalah gambaran yang tepat bagaimana kalimat yang kamu lontarkan bisa kembali padamu. Jika kamu memberi pujian dan bertutur kata sopan, kamu akan disegani. Namun jika kamu selalu mengeluarkan hinaan dan sumpah serapah, maka bisa dipastikan kamu akan merasakan hal buruk seperti yang dialami dua pemilik akun Facebook ini.


Tak main-main, kedua akun FB dengan nama Nunik Wulandari II dan Andi Redani Putribangsa baru saja dilaporkan ke Polda Sumatera Utara oleh Ketua Aliansi Masyarakat Luat Pahae, Lamsiang Sitompul, pada Selasa (23/8) kemarin. Kenapa bisa begitu? Karena kedua akun FB itu mengeluarkan hinaan kepada Presiden Jokowi sekaligus budaya Batak.
Inilah penampilan Jokowi dengan baju adat Batak © Tribunews
Inilah penampilan Jokowi dengan baju adat Batak © Tribunews
Peristiwa ini bermula saat Jokowi menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige, Toba Samosir pada Minggu (21/8). Selama acara, Jokowi dan ibu Negara Iriana didaulat memakai pakaian kehormatan adat Batak yang disebut-sebut merupakan busana yang pernah dipakai raja-raja Batak terdahulu. Hanya saja Jokowi turut mengenakan wig berwarna putih pendek yang dipandang netizens sebagai sesuatu yang konyol.
Tanpa dosa, akun FB Nunik menyebut kalau Jokowi sebagai orang tolol di pulau Samosir karena berpenampilan bak badut. Seolah benar sendiri, pemilik akun Andi bahkan menyebut sang Kepala Negara sebagai Lady Gagal yang berasal dari China. Hinaan tak bermartabat itulah yang menurut Lamsiang menyakiti perasaan warga Sumatera Utara, seperti dilansir Merdeka.
Inilah hinaan yang ditujukan oleh akun FB Nunik dan Andi
Inilah hinaan yang ditujukan oleh akun FB Nunik dan Andi
"Kita terhina. Saya sebagai orang Batak terhina. Saat Jokowi memakai baju adat Batak dan dihina, itu yang membuat kami tersinggung. Ini menyangkut ITE. Jelas sekali mereka berdua menghina Batak dan kami melaporkannya ke kepolisian. Kita akan laporkan kalau siapapun yang pakai baju adat Batak dihina," ungkap Lamsiang tak terima.
Kini kasus penghinaan ini tampaknya akan dilanjutkan oleh Polda Sumatera Utara. Semoga saja kedua netizens tak bertanggung jawab ini bisa menjadi bukti kalau memang sebagai manusia, harus memiliki tata krama baik di dunia maya. Kamu jangan sampai menghina dan nyinyir begitu ya! (mdk/aia)

Wednesday, August 24, 2016

UPT Samsat Tebing Tinggi Adakan Razia Terpadu

By Admin | At 10:43 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: detikpost.com

Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Tebing Tinggi lakukan razia terpadu tahap III dan IV triwulan II Tahun Anggaran 2016
Razia dilakukan pada beberapa titik lokasi dalam wilayah Kota Tebing Tinggi dalam upaya  menertibkan kelengkapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan  SWDKLLJ sejak tanggal 18 hingga 28 Juli 2016. Selasa (23/8)
Kegiatan razia langsung di pimpin Kepala UPT Dispendasu  Erwin Toga Purba, Kasi Penagihan Pajak UPT  bekerjasama dengan KBO Satlantas Polres Tebing Tinggi dan PT. Jasa Raharja Cabang Tebing Tinggi.
Kepala UPT Samsat Tebing Tinggi, Erwin Toga Purba, S Sos, MSP  mengaku, kesadaran para pemilik kenderaan untuk membayar pajak kenderaan sekarang ini mulai meningkat.
 Razia ini digelar untuk lebih mengintensifkan penerimaan dari PKB, kemudian  memberikan sosialisasi kepada masyarakat. “Diadakannya razia ini, tentunya bertujuan agar masyarakat sadar akan kewajibannya untuk membayar PKB maupun BBN-KB.
 Kita lakukan, agar masyarakat sadar akan kewajibannya. Selain itu,  target pendapatan dari PKB dan BBN-KB  agar tercapai”,jelas  dikamar kerjanya,
Menurut Erwin, selama berlangsungnya razia di beberapa lokasi petugas gabungan berhasil menjaring 48 kendaraan bermotor. 40 unit kenderaan bermotor roda dua dan tiga. Kemudian, sebanyak 8 unit kenderaan bermotor roda empat. semua kenderaan yang terjaring razia itu,  masa berlaku pajak kendaraan atau tanggal akhir PKB telah habis.
Erwin memaparkan, realisasi target pencapaian pada Triwulan II hingga bulan Juli 2016 dari PKB telah mencapai Rp14.918.620.658  atau mencapai 54,02 % dari target Rp27.619.066.969.
Kemudian, BBNKB telah mencapai Rp494. 992. 440 atau 82,14 % dari Rp602.625.846 target tahun ini. “Kami sengaja melakukan razia di depan kantor UPT Samsat Tebingtinggi, agar masyarakat mengetahui tempat mereka untuk membayar pajak kenderaan.
Dikatakannya, selain mengintensifkan pendapatan PKB maupun BBNKB melalui razia.  UPT Samsat Tebing Tinggi juga melakukan upaya persuasif,  menyurati para wajib pajak super PKB yang masa berlakunya hampir habis untuk diingatkan.
Hal ini bertujuan,  jangan sampai masyarakat terlambat dalam memperpanjang surat kenderaannya. Upaya lain, mengirim petugas untuk menagih secara door to door bagi wajib pajak yang tertunggak.
Ka Samsat mengimbau masyarakat yang telah memperjual belikan kenderaan bermotor agar sesegera mungkin melaporkan ke kantor Samsat terdekat. Tujuannya, agar terhindar dari pajak progresif yang dibebankan kepada masyarakat bila membeli kendaraan baru.
Harapan kami, seluruh masyarakat pemilik kenderaan bermotor  di Kota Tebing Tinggi dan sekitarnya  taat dalam membayar PKB maupun BBNKB. Semua ini, bertujuan untuk mendukung  program Pemerintah pada umumnya dan khususnya pembangunan di Kota Tebing Tinggi”,jelas Erwin (del)

MPJ Temui Sandiaga, Beri Saran Agar Jadi Cawagub untuk Risma

By Admin | At 8:00 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Jakarta - Majelis Pelayanan Jakarta (MPJ) menemui kandidat calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno. Mereka menyarankan agar Sandiaga menjadi calon wakil gubernur saja, mendampingi calon gubernur Tri Rismaharini (Risma).

Berdasarkan keterangan tertulis MPJ yang diterima detikcom, Rabu (24/8/2016), pertemuan dengan Sandiaga berlangsung sore tadi di Gedung Recapital, Jakarta Selatan.

"MPJ menegaskan dukungannya kepada SSU (Sandiaga Salahudin Uno) sebagai kandidat gubernur atau wakil gubernur. Sambil MPJ menyuarakan pasangan alternatif terbaik untuk mengalahkan petahana. Pasangan alternatif terbaik yaitu Risma-SSU," demikian keterangan MPJ.

Sebagaimana diketahui, Risma adalah Wali Kota Surabaya yang digadang-gadang maju ke Pilgub DKI 2017. Risma sendiri lebih banyak menyatakan keengganannya maju ke Pilgub DKI. Namun akan berbeda situasinya bila partai yang menaungi Risma, PDIP, mendaulat Risma maju ke Pilgub DKI. Hingga kini, PDIP belum bersikap resmi apakah akan mengusung Ahok, Risma, atau yang lain.

MPJ juga menyarankan Sandiaga tetap mempersiapkan diri berpasangan dengan kandidat lain.

Mereka juga menyampaikan aspirasi agar pasangan yang dipilih Sandiaga adalah sosok yang profesional dan peduli kepada rakyat. Mereka juga ingin tokoh yang berduet dengan Sandiaga bisa merepresentasikan umat, maksudnya adalah Umat Muslim.

"Terutama untuk mengambil segmen umat yang mulai membesar dan dalam kondisi terluka harga dirinya. Adapun nama diserahkan sepenuhnya kepada rundingan koalisi dan SSU," kata MPJ.

Sandiaga, kata MPJ, berkomitmen untuk selalu berkonsultasi dengan para ulama untuk menentukan langkah politiknya. Mereka sepakat berjuang untuk kepentingan masyarakat.

MPJ diwakili oleh Anggota Dewan Syura KH. Bachtiar Nasir dan KH. M Zaitun Rasmin, Ketua Badan Pekerja Iwel Sastra dan Sekretaris Badan Pekerja Farid Poniman. MPJ adalah kelompok yang dibentuk para ulama jelang Pilgub DKI 2017.
(dnu/bag)

Tuesday, August 23, 2016

PAN Sarankan Sandiaga Uno Belajar dari Risma dalam Hal Kedekatan ke Rakyat

By Admin | At 8:20 AM | Label : | 0 Comments

Di kutip dari: www.detik.com

Jakarta - Cagub DKI Jakarta Sandiaga Uno hadir di HUT ke-18 Partai Amanat Nasional (PAN). Pada kesempatan itu, Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir memberi bekal kepada Sandiaga untuk maju dalam Pilgub DKI 2017.

"Sandi ini Junior saya. Kira-kira gini mas Sandi, kalau mau jadi pemenang (Pilgub) harus klik dengan rakyat," canda Soetrisno dalam sambutannya di DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2016).

Wejangan itu disambut senyum oleh Sandiaga Uno. Soetrisno yang akrab disapa Pak Tris itu memberikan contoh yang dekat. Dia menyarankan Sandiaga belajar dari Wali Kota Surabaya yang digadang-gadang maju ke Pilgub DKI 2017, Tri Rismaharini.

"Untuk ngeklik itu memang tidak mudah. Saya kasih contoh, bukannya gimana tapi contohnya Risma, itu ngeklik dia. Kalau dia maju itu sudah enggak tertahankan," ujar Soetrisno.

"Cuma itu kan (Risma) bukan kader kita. Temannya Mbak Rieke," sambungnya kepada politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka yang juga tampak hadir.
(dnu/dnu)

300 Polisi Filipina Diduga Terlibat Perdagangan Narkoba

By Admin | At 12:15 AM | Label : | 0 Comments



















Di kutip dari: www.detik.com

Manila, - Sekitar 300 polisi Filipina diduga terlibat dalam perdagangan narkoba. Para polisi itu pun terancam diadili dan dipecat jika terbukti bersalah.

Kepala Kepolisian Nasional Filipina Ronald dela Rosa mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (23/8/2016), sekitar 300 polisi masuk dalam daftar pengawasan karena dicurigai menjual narkoba yang disita dalam penggerebekan-penggerebekan atau melindungi sindikat yang terlibat dalam pembuatan dan distribusi narkoba.

Sebelumnya, Ronald Dela Rosa menuturkan kepada komisi Senat, bahwa 712 pengedar dan pengguna narkoba tewas dalam operasi kepolisian sejak Presiden Rodrigo Duterte dilantik tujuh minggu lalu. Selama kampanye dan setelah dilantik menjadi Presiden Filipina, Duterte terang-terangan menyatakan perang terhadap narkoba.

Dela Rosa menambahkan, 1.067 orang lainnya tewas dalam kasus terkait narkoba, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Pada Minggu (21/8), Duterte mengecam PBB karena mengkritik kebijakannya menembak mati pelaku kriminal.

Menanggapi hal itu, Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dekat Filipina, mengaku sangat khawatir. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner mendorong pemerintahan Duterte untuk memastikan penegak hukum Filipina mematuhi norma HAM.

Operasi pemberantasan narkoba dan komentar-komentar kasar Duterte membuat AS berada dalam dilema. AS berupaya menyatukan sekutu dan mitranya di Asia demi menghadapi China yang semakin kuat, namun di sisi lain kiprah Duterte bertentangan dengan keyakinan AS.

Dilema itu terlihat jelas dalam tanggapan Toner saat memberikan penjelasan kepada wartawan di kantor Departemen Luar Negeri AS di Washington.

"Kami terus memperjelas kepada pemerintah Filipina ... kekhawatiran kami soal HAM, pembunuhan di luar hukum, tapi kami juga berkomitmen pada hubungan bilateral dan berupaya memperkuat hubungan bilateral itu," tandas Toner.
(ita/ita
 
Info ini di kutip dari berbagai sumber

Copyright © 2012. Detik News Aktual - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz